Minggu, 04 September 2016

Pengabdian masyarakat: Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) bekali guru PAUD strategi mengajar kreatif dan inovatif

Post oleh : PBI-IAINSURAKARTA | Rilis : 19.32 | Series :



Pengabdian masyarakat: PBI bekali guru PAUD strategi mengajar kreatif dan inovatif


Tingkatkan kemampuan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam mengenalkan bahasa Inggris yang lebih menyenangkan, Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan keguruan (FITK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta gelar Workshop strategies and methodologies in TEYL untuk para guru PAUD di Kecamatan Kartasura Sukoharjo sebagai program pengabdian masyarakat. Acara ini bertempat di PAUD Insan Kamil IAIN Surakarta, Selasa (31/08).
Workshop ini mengusung tema “Becoming Creative and Innovative English Young Learner Teachers” , karena hal ini sangat penting sekali bagi guru-guru PAUD. Pengenalan bahasa asing khususnya bahasa inggris menjadi suatu kebutuhan yang mendasar bagi anak-anak usia dini. Apalagi di masa sekarang ini, dimana bahasa inggris menjadi bahasa yang paling banyak digunakan didunia. Kebutuhan ini, menurut Dr. Imroatus Solikhah, M.Pd selaku Ketua Jurusan (PBI) dalam sambutannya, sangat perlu diperhatikan mengingat  bahwa masih banyak guru PAUD yang belum mampu mengenalkan bahasa inggris dengan cara yang kreatif dan inovatif. Sehingga banyak siswa yang kurang tertarik dan akhirnya membuat mereka enggan untuk belajar bahasa inggris.
Sementara itu dua narasumber pada workshop ini Elisabeth Kristiana dan Nick Viana dari Interactive English Language Center (IELC) Surakarta menyampaikan bahwa ada enam hal yang harus diperhatikan ketika mengajarkan bahasa inggris kepada anak-anak. (1) manajemen kelas: guru harus bisa menyiapkan kegiatan pembuka dan penutup pelajaran, yang berhubungan dengan materi yang akan diasampaikan; (2) keteladanan dalam berprilaku: guru diharapkan banyak member pujian kepada anak yang berprilaku baik dan sopan di kelas sehingga bisa menjadi teladan bagi yang lain; (3) ketenangan: suasana tenang harus diciptakan dalam pembelajaran karena akan menimbulkan kenyamanan siswa; (4) penolong: bila ada anak yang enerjik dan hiperaktif bisa diminta untuk menolong guru seperti membagikan kartu atau lembar kerja; (5) peraturan dan penghargaan: peraturan kelas sangat membantu untuk mencegah timbulnya kekacauan di kelas, sedangkan penghargaan berupa kesempakan juga sangat membantu; (6) metode dan strategi: dalam beraktifitas jadikan guru sebagai pusat pembelajaran dan gunakan strategi yang menarik seperti menggunakan kartu dan game.

google+

linkedin